Pengadilan Agama Meriahkan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung
Kamis, 19 Agustus 2021, Pengadilan Agama merayakan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung Republik Indonesia yang ke-76 Tahun.
Sebagai kilas balik sejarah berdirinya Mahkamah Agung, 19 Agustus 1945 Presiden Ir. Soekarno kala itu mengangkat serta melantik Mr. Dr.R.S.E. Koesomah Atmadja sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia tepat satu hari setelah pembacaan teks proklamasi yang sekaligus menjadi momentum formal kemerdekaan negara Indonesia.
Ditetapkannya tanggal 19 Agustus sebagai hari ulang tahun Mahkamah Agung berdasarkan Surat Keputusan KMA/043/SK/VIII/1999 tentang Penetapan Hari Jadi Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada hari yang sama, juga disahkannya Undang-undang Dasar 1945 beserta pembentukan dan pengangkatan Kabinet Presidentil kala itu untuk segera membentuk kedaulatan pemerintahan yang dilaksanakan oleh lembaga legislative, eksekutif dan yudikatif.
Dalam perjalanannya, Mahkamah Agung terus mengalami dinamika ketatanegaraan di Indonesia. Sejarah mencatatkan dalam kurun waktu 1946 sampai dengan 1950 Mahkamah Agung pindah ke Yogyakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia dan kala itu terdapat dua lembaga peradilan yakni Hooggerechtshof di Jakarta dan Mahkamah Agung Republik Indonesia di Yogyakarta, hal ini disebabkan karena berpindahkan Ibu Kota Negara akibat belum stabilnya pemerintahan yang dijalankan pasca kemerdekaan dan upaya-upaya yang dilakukan oleh penjajah untuk merebut kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada tanggal 1 Januari 1950 Mahkamah Agung kembali ke Jakarta dan mengambil alih tugas-tugas Hooggerechtshof dan meletakkan jabatannya kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia Serikat (MA-RIS) kala itu. Seiring dengan berkembangnya zaman, lahirlah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman yang menjadi legalitas pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang meliputi 4 (empat) lingkungan peradilan dibawahnya.
Kini, diusianya yang sudah menginjak 76 Tahun, Mahkamah Agung sudah mengalami revolusi yang sangat pesat, termasuk menjadi badan peradilan yang modern di Indonesia untuk menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada hari ini, Mahkamah Agung melaksanakan kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 yang dilaksanakan secara langsung di Gedung Mahkamah Agung di Jl. Medan Merdeka Utara No. 9-13 Jakarta Pusat yang dipimpin langsung oleh Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. serta diselenggarakan secara virtual yang diikuti oleh seluruh pegawai Mahkamah Agung diseluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Meruke.
Dikutip dari berita yang diterbitkan oleh Humas Mahkamah Agung pada 19 Agustus 2021, pada tahun ini Mahkamah Agung mengambil tema “Memantapkan Kemandirian Badan Peradilan melalui Pelayanan Hukum Berbasis Teknologi Informasi Pada Masa Pandemi”. Tema tersebut menurut Prof. Syarifuddin dalam pidatonya, mengisyaratkan tentang pentingnya aspek kemandirian dalam proses penyelenggaraan peradilan, karena dalam menegakkan keadilan, kemandirianlah yang menjadi jantungnya, sekaligus juga sebagai detak nadinya.
Turut memeriahkan acara Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung yang ke-76, Pengadilan Agama Wikabubak juga mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung secara daring melalui siaran aplikasi Zoom yang bertempat di ruang sidang utama Pengadilan Agama Waikabubak.
Setelah prosesi upacara selesai dilaksanakan, secara langsung diberikan piagam penghargaan kepada pegawai Pengadilan Agama Waikabubak atas dedikasi dan pengabdiannya kepada Mahkamah Agung yaitu:
- Ketua Pengadilan Agama Waikabubak, YM. Muhamad Jamil, S.Ag Piagam Satya Karya Dwiwindu (16 tahun).
- Kasubbag Umum dan Keuangan Pengadilan Agama Waikabubak, Iriana, S.H., M.H. Piagam Satya Karya Sewindu (8 tahun).
- Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Waikabubak, Murniati Purnama Umar, S.HI. Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (10 tahun).
- Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Waikabubak, Marjeni, S.H. Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (10 tahun).
- Jurusita Pengadilan Agama Waikabubak, Temon Sriyono, Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (10 tahun).
Dalam acara hari ini juga dibagikan bingkisan sebagai hadiah kepada seluruh pegawai Pengadilan Agama Waikabubak dan dilakukan pemotongan tumpeng serta kue sebagai simbolis perayaan HUT Mahkamah Agung tahun ini serta doa yang dipanjatkan agar Mahkamah Agung dapat terus melaksanakan tugas pokoknya sebagai badan peradilan di Indonesia yang menjunjung tinggi keadilan untuk seluruh masyarakat Indonesia. (Ahmeedzemz)