Peradilan Modern Berbasis Teknologi Untuk Melayani
Senin tanggal 19 Agustus 2019, bertempat di Pengadilan Negeri Waikabubak, dilaksanakan Upacara Bendera Bersama antara Pengadilan Agama Waikabubak dan Pengadilan Negeri Waikabubak. Upacara kali ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung RI ke 74. Upacara dimulai tepat pukul 07.30 dan dihadiri oleh seluruh unsur Pegawai Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Waikabubak. Selain itu bebera pegawai Pengadilan Negeri yang sudah purna bakti juga ikut mengahdiri upacara, serta beberapa Pengacara.
Bertindak selaku pembina upacara Ketua Pengadilan Pengadilan Negeri Waikabubak, Putu Gde Novyartha, SH.,M.Hum. Pada upacara HUT MARI kali ini pembina upacara membacakan amanat Ketua Mahkamah Agung dengan tema “Peradilan Modern Berbasis Teknologi Untuk Melayani” pada amanat tersebut, di awal Ketua Mahkamah Agung RI menyampaikan bahwa hari jadi Mahkamah agung merupakan agenda tahunan yang tidak sekedar sebagai sebuah peringantan seremonial namun merupakan momentum untuk kembali merefleksikan keberadaan lembaga Mahkamah Agung dalam tatanan kenegaraan serta kontribusi lembaga peradilan dalam perkembangan masyarakat dan Negara. Sesuai tema tahun ini Perkembangan Teknologi mendorong Lembaga Peradilan untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Selain itu tahun ini inovasi terbaru Mahkamah Agung adalah e-litigasi.
Momen Hari Ulang Tahun ke 74 ini juga menjadi saran untuk kembali mengukuhkan komitmen kita dalam memberikan layanan terbaik di bidang hukum dan keadilan dengan memperkuat kerjasama dan membangun konsolidasi internal yang akan menjadi pendorong dalam pelaksanaan fungsi pelayanan lembaga peradilan.
Seusai melaksanakan upacara bendera, seluruh Peserta mengadakan acara syukuran HUT MA-RI ke-74 yang ditandai dengan acara pemotongan tumpeng yang dilaksanakan di ruang sidang PN Waikabubak. Tampak dalam hal ini Ketua PN Waikabubak Putu Gde Novyartha, SH.,M.Hum., memberikan tumpeng kepada Ketua Pengadilan Agama Waikabubak Syafruddin, S.Ag., M.S.I. Acara ini dilaksanakan lebih kurang pukul 10:00 WITA dan dihadiri oleh segenap keluarga besar Kantor Pengadilan Negeri /Pengadilan Agama Waikabubak dan Anggota Dharmayukti Karini Cabang Waikabubak.
Pada kesempatan yang sama, juga dilaksanakan pembagian hadiah kepada para pemenang perlombaan yang diadakan dalam rangka memeriahkan HUT MA-RI ke-74. setelah itu dilanjutkan dengan nonton bersama Launching E-litigasi oleh Ketua Mahkamah Agung RI
Momen Hari Ulang Tahun Ke-74 dimanfaatkan oleh Mahkamah Agung sebagai penanda dimulainya implementasi sistem peradilan secara elektronik (e-litigasi). dengan kehadiran e-litigasi migrasi dari sistem manual ke sistem elektronik tidak hanya dilakukan pada tataran administrasi perkara saja, namun dalam praktek persidangan. “Sistem elektronik tidak hanya diberlakukan dalam pendaftaran perkara, pembayaran panjar dan panggilan para pihak, tetapi diberlakukan juga dalam pertukaran dokumen jawab-jinawab, pembuktian, dan penyampaian putusan secara elektronik.
Secara umum tatacara memperoleh layanan informasi adalah sebagai berikut a. Prosedur Biasa; dan b. Prosedur Khusus. a. Permohonan disampaikan secara tidak langsung, baik melalui surat atau media elektronik; b. Informasi yang diminta bervolume besar; c. Informasi yang diminta belum tersedia; atau d. Informasi yang diminta adalah informasi yang tidak secara tegas termasuk dalam kategori informasi yang harus diumumkan atau informasi yang harus tersedia setiap saat dan dapat diakses publik
Syarat dan tata cara pengaduan mengacu pada Lampiran Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. 076/KMA/SK/VI/2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penanganan Pengaduan di Lingkungan Lembaga Peradilan.